Selasa, 26 Februari 2008

Train Station “Kota Baru ”















Train Station “Kota Baru ”
The train rail way was found in Malang City since 1897 on Trunojoyo street (stationweg) Malang. The first line facilitated by four trains form Surabaya from Malang about 1914.
In 1938, Malang City became the busy city, so the government want to build up the “Kota Baru” rail way station.
Malang City has two train stations. They are “Kota Baru” and “Kota Lama” train station. Kota lama train station is on Jl. Kol. Sugiono Malang and Kota Baru station located to the east of struggle monument. It's only ± 50 mtrs, exactly on Jl. Trunojoyo 10 Malang. It's one of the Dutch remnant in Malang City. It was built in 1939. It was experienced renovation without loosing it's original Dutch architecture, like the subway one of the uniqueness of the building where we should go underground to reach our train. This train station building is European architecture
The location of “Kota Baru” train is very easy to reach, many public transport or mikrolet passing by in front of the station like : ADL, AL, GA, ABG, AMG, AJG.

versi bahasa Indonesia
Stasiun Kota Baru
Sebelum Stasiun Kota Baru didirikan, masyarakat Malang menggunakan Stasiun Kota Lama yang terletak di Jl. Kol. Sugiono, Ciptomulyo Malang. Stasiun ini mempunyai banyak fungsi pada awalnya, untuk membuat jalur transportasi dengan kota-kota yang lain. Hubungan ini karena Pemerintah Malang membuka perkebunan untuk mendukung ekonomi. Yang disebut Pemerintah Kota Malang di sini sebenarnya adalah Pemerintah Kolonial Belanda. Jadi Stasiun Kota Lama ini dibangun pada masa Pemerintah Belanda. Rute pertama yang dibangun adalah jurusan Bangil-Malang. Stasiun Kota Baru dibangun pada tahun 1939. Tempatnya di dekat Monumen Perjuangan 45 atau di pertigaan ke arah Alun-Alun Bunder. Mengapa Stasiun Kota Baru dibangun? Alasan utamanya adalah Kota Malang semakin berkembang menjadi kota besar dan juga sebagai kota pendidikan yang menjadikan transportasi sangatlah penting untuk menjadikan orang-orang beraktifitas dengan lancar. Stasiun Kota Baru menggunakan arsitektur kuno yang membuatnya terlihat bagus dari depan. Di depan Stasiun Kota Baru banyak sekali angkutan-angkutan mulai dari yang modern sampai yang tradisional seperti becak. Ada empat kereta yang selalu mengantar penumpang menuju ke tujuan yang diberangkatkan dari Stasiun Kota Baru ini, yaitu Kereta Matarmaja dengan tujuan Jakarta Pasar Senen, Gajayana dengan tujuan Gambir, Tumapel dengan tujuan Surabaya, dan Penataran dengan Tujuan Blitar dari Surabaya. Banyak sekali cara untuk menuju ke Stasiun Kota Baru karena banyak angkutan umum yang melewatinya hampir setiap lima menit atau 15 menit. Diantaranya, AL (Arjosari-Landungsari), GA (Gadang-Arjosari), dan ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari).

Tidak ada komentar: